Minggu, 15 September 2013

Banten - Tanjung Lesung adalah salah satu pantai cantik di Banten, selain Anyer dan Carita. Lebih dari itu, Tanjung Lesung sudah dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus. Bakal ada bandara hingga akses jalan tol menuju tempat ini, keren!

Tanjung Lesung adalah pantai yang cantik. Pantainya berpasir putih dan memiliki pepohonan rimbun. Bersantai di sini dijamin ampuh untuk menghilangkan stress Anda. Mau berenang? Silakan menyelami lautannya yang jernih. Jarak dari Tanjung Lesung dan Jakarta dapat ditempuh dalam waktu 3-4 jam.

Saat ini, Tanjung Lesung sedang digarap sebagai Kawasan Ekonomi Khusus yang diprakasai oleh PT Jababeka Tbk. Artinya, beragam fasilitas untuk memanjakan traveler akan lebih ditambah dalam beberapa tahun ke depan. Asyik!

"Proyek Kawasan Ekonomi Khusus ini sebenarnya sudah berjalan sekitar tahun 1980-an, sudah sekitar 16 tahun. Saat ini masih dalam tahap pengembangan, akan dibangun bandara, tol, dan beberapa hotel," kata Dirut Jababeka, Setyono Djuandi Darmono kepada detikTravel, Rabu (24/4/2013).

SPT Jababeka Tbk pun mengundang para investor untuk mengembangkan kawasan Tanjung Lesung . Pertama-tama, sebuah bandara akan dimulai pembangunannya pada pertengahan tahun ini.

"Bulan Agustus ini akan berjalan. Nantinya akan dibangun bandara untuk pesawat perintis, yang satu pesawat terdapat 20-an kursi," papar Darmono.

Dengan dibangunnya bandara, maka ini akan memudahkan traveler khususnya dari Jakarta untuk melancong ke Tanjung Lesung . Setelah bandara, pembangunan selanjutnya adalah jalan tol dan hotel.

"Kalau bandara sudah bagus, nantinya akan banyak investor yang membangun hotel di sini. Di Tanjung Lesung dapat dibangun sekitar 50 hotel lagi. Lalu setelah itu, akan ada jalan tol," ungkap Darmono.

Saat ini, kawasan Tanjung Lesung pun sudah memiliki beragam penginapan dari kelas melati hingga hotel berbintang. "Di sana penginapan memang sudah lengkap, sekitar 300 kamar ada di Tanjung Lesung ," kata Darmono.

Di balik itu, Tanjung Lesung sudah menjadi surganya pecinta pantai. Pantai yang bersih dan dunia bawah laut yang memesona menjadi suguhan utama di sini. Selain itu, traveler juga bisa melihat gagahnya Gunung Krakatau

"Tanjung Lesung itu hebat. Pantainya bersih, hutannya lebat, dan di depannya ada Gunung Krakatau," tutur Darmono.

Tak hanya alam, Darmono juga menyinggung soal kebudayaan di Banten seperti debus dan Suku Badui. Menurutnya, debus yang merupakan pertunjukan tradisional khas Banten adalah daya tarik tersendiri untuk mengundang traveler ke Banten. Tinggal bagaimana cara mempromosikannya.

"Orang Badui itu terkenal sebagai pecinta lingkungan. Jadi kita tak usah jauh-jauh belajar cara mencintai lingkungan ke luar negeri, tinggal belajar saja sama Suku Badui. Kita hanya kalah promosi saja," ujar Darmono.

Untuk itu, Kawasan Ekonomi Khusus diharapkan dapat memaksimalkan potensi yang ada di kawasan Tanjung Lesung . Kawasan Ekonomi Khusus pun dapat membuat citra Tanjung Lesung lebih dikenal dan dapat lebih mudah dijangkau oleh traveler.

Traveler dapat menikmati beragam fasilitas lebih mewah dan lengkap dalam beberapa tahun ke depan di Tanjung Lesung . Melalui Kawasan Ekonomi Khusus, Tanjung Lesung pun di masa depan digadang-gadang akan melebihi Bali!

"Bisa lebih bagus daripada Bali dan lebih deket dari Jakarta juga. Kalau honeymoon di Tanjung Lesung lihatnya Gunung Krakatau," tutup Darmono.

Rabu, 11 September 2013


Sudah di jabarkan sebelumnya tentang Tanjung Lesung dan apa saja yang bisa dinikmati di sana. Jika sudah tau…alangkah tidak menariknya jika sudah mengenal dan mendpat referensi jika tidak mengunjungi Tanjung Lesung.

Oleh karena itu, info soal rute dan angkutan umum menuju Tanjung Lesung angat penting. Untuk menuju Rute Tanjung Lesung terdapat dua jalur yaitu Jalur Serang- Pandeglang dan yang kedua lewat Jalur Cilegon.


Pertama, mengambil rute jalan tol Jakarta-Merak, lalu keluar melalui pintu gerbang tol Serang Timur. Setelah melewati Kota Serang, perjalanan dilanjutkan ke arah Kota Pandeglang dan Labuan, dan berakhir di Pantai Tanjung Lesung.

Untuk Detailnya dari Pintu Tol Serang timur kemudian menuju Terminal pakupatan, lampu merah depan terminal pakupatan ambil lurus saja kemudian akan ada pom bensin dimana berdekatan dengan lmapu merah, dari sana ambil kanan.

Dari situ kemudian kita menuju Lampu merah di Palima – Serang. Dari Palima kemudian ambil kiri menuju Baros untuk kemudian ke Pandeglang. Di Pandeglang sendiri bisa ada dua alternetif, bisa lewat alun-alun Pandeglang atau lewat pinggiran jalan pandeglang yang di khususkan untuk angkutan umum. Lewat pinggiran lebih enak karena banyak sawah dan pemandangan gunung, tapi akan banyak bus-bus dan Elp menuju Malingping dan Labuan.
Setelah dari Pandeglang tinggal menuju Saketi. Dari Saketi ada persimpangan ke bisa ambil ke arah Labuan hingga terminal Labuan. Beberapa puluh meter dari terminal labuan kemudian kita ambil kiri ke arah  panimbang-labuan hingga ke pantai Tanjung Lesung.

Jika menggunakan angkutan umum menuju Tanjung Lesung bisa dari terminal Kampung Rambutan, Kalideres dan Tanjung Priuk, atau bisa juga menunggu di Slipi Jaya di Sebrang Rumah sakit Harapan kita. Dari sana kita naik Bus menuju Merak tapi turun di terminal Pakupatan Serang. Atau Cari Bis Bernama Asli Warna Hijau tua menuju Labuan.

Ongkos Bisnya berbeda-beda, jika ingin lebih murah bisa naik Murni atau Asli, tapi biasanya hanya dari Kali Deres. Jika naik Arimbi atau primajasa sekitar 17 ribu dihari biasa untuk AC, itu dari Kampung rambutan dan Pulo Gadung.

Dari pakupatan Serang kita bisa memilih naik dambri menuju tanjung lesung. Jam berangkatnya adalah jam 2 dini hari. Atau bisa juga naik ELp menuju termnal Labuan. dari terminal labuan naik Elp Jurusan Labuan – Sumur Batu, kemudian turun di Citereup. Dari citereup kita naik ojek hingga ke kawasan tanjung lesung.
Rute kedua dari tol Kakarta-merak ke kota cilegon dengan mengambil rute Anyer – carita hingga ke panimbang-labuan jarak yang ditempuh 200 Km atau sekitar 4,5 jam perjalan.

Rabu, 04 September 2013

Bagi Anda yang memiliki keluarga besar atau teman dalam jumlah banyak, tidak ada salahnya untuk pergi ke sana bersama-sama. Terlebih jika berniat ingin melakukan olahraga air, ada lokasi di mana laut menjorok ke pantai, menyerupai lagoon. Bagian laut ini seolah nampak seperti danau, dengan luas mencapai 12 hektar. Dalamnya lumayan, sekitar 5 meter. Airnya tenang. Menjadikan para wisatawan, gemar melakukan berbagai kegiatan, seperti membuat patung pasir, olahraga—terutama sepakbola dan voli pantai, berjemur, dan lain sebagainya.

Lebih asyiknya lagi, posisi pantai tak langsung menghadap samudera lepas. Ini menjadikan pantai Tanjung Lesung tak berangin keras. Ombak-ombaknya pun demikian. Dengan situasi itu, pantai ini kerap dijadikan tempat memancing karena memang banyak ikan berenang di sekitarnya.

Selain itu? Nikmati paket wisata jalan-jalan ke sekitar Gunung Anak Krakatau atau kawasan Cagar Alam Ujung Kulon. Mau diving? Ada juga. Para pengunjung bisa menyaksikan pemandangan alam bawah laut yang memesona dengan menyewa peralatan menyelam. Jika beruntung, ubur-ubur aneka warna, siput-siput kecil dengan cangkang unik, terumbu karang yang eksotik, akan memanjakan mata Anda dengan pemandangan meneduhkan. Bagi Anda yang tertarik belajar cara mentransplantasikan terumbu karang, Anda bisa mendatangi lokasi konservasi, yang berada di tengah laut.

Bagi yang tertarik melihat kreativitas dari material badak cula satu dan minuman dari daun sirih, dipersilakan mengunjungi Kampung Cipanon. Lihatlah aktivitas para penduduknya, yang rata-rata berprofesi sebagai pengrajin.   

Bila malam hampir tiba, segera ambil paket acara berlayar ke tengah laut  seraya menikmati matahari terbenam. Bila pagi hendak datang, cegat kembali pemandangan laut yang biru-birunya cerah diterpa sinar. Burung-burung yang terbang rendah, perahu-perahu yang berlayar pelan, ikan-ikan yang bercengkrama dengan gemericik air.

Untuk mengunjungi tempat ini dari Jakarta, setidaknya Anda membutuhkan waktu lebih dari 3 jam. Lebih baik rencanakan menginap, mengingat amat banyaknya lokasi menarik yang bisa dikunjungi.

Jadi, heran bukan? Kenapa Anyer jauh lebih terkenal? Padahal Tanjung Lesung tak kalah menarik. Apalagi, penampilannya masih bersih dan alami.

Bagi Anda yang tertarik mengunjungi Tanjung Lesung, gunakanlah kendaraan pribadi. Tak ada angkutan umum yang diperbolehkan masuk ke sini. Karena itulah, tempat ini terkesan mahal. Pantai yang berlokasi di Panimbang ini didesain pengelola dengan nuansa alam Bali. Tujuannya? Menggaet wisatawan mancanegara. Tapi sayang kan, jika turis asing saja yang menikmati Tanjung Lesung! [