Minggu, 16 Juni 2013

Cerita wisata ke Tanjung Lesung Selanjutnya adalah Cerita Touring ke Tanjung Lesung dari ubrium.wordpress.com.

Sekiranya jam 10 pagi kami mulai memasuki kawasan Tanjung Lesung. Tiba di home stay kami disambut hangat oleh tuan rumah. Dilla memilih tempat yang baik sekali sehingga segera setelah unpack barang bawaan dari motor kami segera terlelap.

Menuju area Tanjung Lesung lagi-lagi kami dihadapkan pada kondisi jalan yang penuh dengan perbaikan di sana-sini.

Kondisi jalan dari penginapan sampai ke tujuan terbagi dua jenis. Jalan biasa beraspal dan jalan berkerikil non aspal. Jalan beraspal mungkin hanya membutuhkan waktu 10-15 untuk ditempuh dengan kecepatan 50-60 km/jam. Jalan berkerikil mungkin sekitar 30-45 menit dengan kecepatan rata-rata 15 km/jam. Saran saya meskipun sedang kebelet janganlah melaju lebih dari 20 km/jam karena itu hanya akan membuat apa yang akan keluar menjadi lebih memberontak.
 
Ketika dalam perjalanan pulang baru kami tersadar bahwa di ruas jalan berkerikil ini tidak ada penerangan jalan. Rumah penduduk lokal yang umumnya agak jauh dari pinggir jalan hanya diterangi lampu dengan Watt renda
cerita selengkapnya: Part 1, Part 2 dan Part 3

0 komentar :

Posting Komentar